Indonesia and Finland Signed MoU on Cooperation in the Education Sector

image ministers of education Indonesia - Finland signed MoUIndonesian Minister of Education and Culture, Anies Baswedan, signed a Memorandum of Understanding with Finnish Education and Communication Minister, Krista Kuru, at the Indonesian Minister of Education and Culture office on Thursday, March 19, 2015. The aim of the agreement was to strengthen the cooperation in the education sector, particularly in the elementary and secondary education system.
The Memorandum of Understanding (MoU) focused on six areas: (1) Information and scientific publication exchanges; (2) Curriculum development; (3) Analysis and discussion on education; (4) Teaching and learning professionalism; (5) School management; and (6) Other education issues agreed between Indonesia and Finland.
“From this cooperation, there are many things we can do in our education sector, ” said Anies after signing the MoU.
“This is a main key that we have people who are capable of making new breakthroughs,” added the Finnish Education and Communication Minister, Krista Kuru.
***

Indonesia to Host Asia-Europe Meeting Forum 2015

image asem logoIndonesia is ready to host Asia-Europe Meeting (ASEM) Forum on Lifelong Learning 2015. The forum themed Renewing the Agenda for Lifelong Learning will take place on 9 – 12 March, 2015 in Bali.

The forum aims to develop innovative visions and effective models for lifelong learning under contemporary conditions. Researchers, policymakers and practitioners from various ASEM countries will gather in Bali to discuss lifelong learning practices and policies in Asia and Europe. The event is also expected t0 build up wider and stronger relationship among Asia – Europe countries on lifelong learning.

The ASEM Forum on Lifelong Learning 2015 will be organised by the ASEM Education and Research Hub for Lifelong Learning (ASEM LLL Hub) in partnership with the Asia-Europe Foundation (ASEF), the Ministry of Foreign Affairs and the Ministry of Education of Denmark, and the Indonesian Ministry of Education and Culture as the ASEM Education Secretariat (AES).

Latar Belakang dan Kronologi Penghentian Implementasi Kurikulum 2013

Logo Kurikulum 2013Penghentian pelaksanaan Kurikulum 2013 berdasarkan Surat Edaran Mendikbud Anies Baswedan tertanggal 5 Desember 2014 dan Permendikbud No. 160 Tahun 2014, terus menjadi perdebatan. Gebrakan Mendikbud yang dilantik Presiden Joko Widodo pada tanggal 27 Oktober 2014 tersebut banyak mendapatkan apresiasi dari kalangan pendidik dan pemerhati masalah pendidikan. Setelah satu tahun menjadi polemik, akhirnya Mendikbud memutuskan menghentikan implementasi K 13, dan hanya melaksanakan secara terbatas pada sekolah-sekolah tertentu yang memenuhi standar pelaksanaan Kurikulum 2013.
Jika dicermati, sebagian besar guru menyetujui keputusan tersebut karena pada dasarnya masih banyak aspek yang harus diperbaiki dalam Kurikulum 2013. Sedangkan yang kontra, menilai keputusan tersebut tergesa-gesa dan merupakan langkah mundur. Pro dan kontra adalah hal yang wajar, yang penting berpijak pada alasan perbaikan pendidikan. Namun, menjadi tidak wajar jika ternyata alasan ketidaksetujuan terhadap penghentian K 13 ialah karena “uang”, seperti disinyalir ada beberapa daerah dan kepala dinas tetap memaksakan pelaksanaan Kurikulum 2013 dengan alasan khawatir dana yang sudah dianggarkan dalam Anggaran dan Pendapatan Belanja Daerah (APBD) tidak jadi atau batal cair.

Berikut ini latar belakang dan kronologi penghentian pelaksanaan Kurikulum 2013 (sumber: kemendikbud):

KRONOLOGI KURIKULUM 2013

Januari 2013: (Era Mendikbud Muh. Nuh) Pembentukan tim penyusun Kurikulum 2013 berdasar Surat Keputusan Mendikbud No. 015/P/2013.

April 2013: Inspektur Jenderal Kemdikbud berkirim surat kepada Mendikbud memperingatkan bahwa apabila persiapan belum diyakini maka pelaksanaan kurikulum baru perlu ditunda mengingat waktu yang semakin sempit.

Juli 2013: Penerapan Kurikulum 2013 di 6.221 sekolah sasaran. Persiapan guru inti dan sasaran dengan menerapkan pelatihan berjenjang selama lima hari dan bersamaan dengan waktu dimulainya Tahun Pelajaran 2013/2014. Buku Kurikulum 2013 belum siap, kecuali tiga buku yang sudah selesai ditulis untuk mata pelajaran Bahasa Indonesia, Matematika dan Sejarah.

September 2013: Survei persepsi terhadap kepala sekolah, guru, orangtua dan siswa di sekolah sasaran, dua bulan sesudah Kurikulum 2013 diterapkan. Tidak ada lagi survei/evaluasi menyeluruh terhadap pelaksanaan Kurikulum 2013 sampai akhir Tahun Pelajaran 2013/2014 selesai.

Juli 2014: Penerapan Kurikulum 2013 di seluruh sekolah.

Agustus 2014: Buku semester 1 belum terdistribusi di lebih dari 60.000 sekolah.

Oktober 2014: Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 159 Tahun 2014 untuk mengevaluasi Kurikulum 2013 secara menyeluruh baru dikeluarkan pada tanggal 14 Oktober 2014, sesudah penerapan Kurikulum 2013 di seluruh sekolah dilakukan.

27 OKTOBER 2014: Pergantian Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, dari Muh. Nuh ke Anies Baswedan.

November 2014: Per tanggal 25 November 2014, buku semester 1 Kurikulum 2013 belum diterima di 19% kabupaten/kota untuk tingkat SD, 32% kabupaten/kota untuk tingkat SMP, dan 22% kabupaten/kota untuk tingkat SMA dan SMK.

Continue reading

Pencairan Tunjangan Sertifikasi Guru Triwulan III Tahun 2014

image jadwal pencairan tunjangan sertifikasi guru 2014Pencairan Tunjangan Profesi Guru (TPG) atau yang lebih dikenal dengan sebutan Tunjangan Sertifikasi Guru untuk Triwulan 3 (Bulan Juli – September) 2014, molor dari jadwal yang telah ditetapkan dalam Peraturan Menteri Keuangan (PMK) No 61 Tahun 2014. Seperti triwulan sebelumnya, keterlambatan pencairan menjadi masalah klasik yang sepertinya sudah dianggap biasa.

Padahal, PMK Nomor 61/PMK.07/2014 Pasal 5 menyatakan bahwa Pemerintah Daerah melaksanakan pembayaran atau Pencairan Tunjangan Profesi (TP) atau Sertifikasi guru PNS kepada masing-masing guru setelah diterima di rekening kas Umum Daerah secara triwulanan, yaitu:
  • Pencairan Tunjangan Profesi/Sertifikasi Triwulan 1 paling lambat pada bulan April 2014;
  • Pencairan Tunjangan Profesi/Sertifikasi Triwulan 2 paling lambat pada bulan Juli 2014;
  • Pencairan Tunjangan Profesi/Sertifikasi Triwulan 3 paling lambat pada bulan Oktober 2014;
  • Pencairan Tunjangan Profesi/Sertifikasi Triwulan 4 paling lambat pada bulan Desember 2014.

Sampai berita ini ditulis (6 November 2014), hampir seluruh pemerintah daerah belum ada yang mencairkan TPG triwulan 3. Padahal dana dari Kas Umum Negara telah disalurkan ke Kas Umum Daerah mulai September lalu. Alasan utama yang menjadi penyebab keterlambatan pencairan ke rekening guru penerima TPG tersebut di antaranya seputar terbitnya SKPT dan tidak validnya data di Dapodik, serta belum selesainya masalah pengembalian TPG triwulan sebelumnya.

Khusus untuk Pemerintah Kabupaten Maros, yang biasanya menjadi daerah tercepat dalam mencairkan TPG, untuk triwulan 3 ini ternyata juga terlambat. Rencananya, Pencairan mulai dilaksanakan hari Senin, 10 November 2014, dengan alokasi anggaran Rp. 27.494.239.000,- (Lihat lampiran PMK 61 Th 2014, hal. 31).
(Download PMK No. 61 Tahun 2014 Tentang TPG, silahkan klik di sini»…)

Pengumuman Hasil SBMPTN 2014

Copy of image peng hasil sbmptn 2014Pengumuman hasil Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) 2014 bisa diakses mulai 16 Juli 2014 pukul 17.00 WIB.

Untuk melihat hasil kelulusan tersebut, silahkan klik tautan berikut. Jangan lupa siapkan terlebih dahulu No. Peserta Anda.

Link 1: http://lipsus.kompas.com/sbmptn2014
Link 2: https://www.sbmptn.or.id/

***

 

 

Pengumuman Hasil UN 2014, SMPN 7 Cenrana

grafik ketidaklulusan un smp 2014Pengumuman Kelulusan/hasil Ujian Nasional SMP Tahun Pelajaran 2013/2014.
Tingkat Nasional, total peserta UN SMP 2014: 3.773.372 siswa. Peserta lulus 3.771.037 (99,94%), sedangkan yang tidak lulus sebanyak 2.335 (0,06%). Silahkan klik di sini untuk melihat grafik jumlah ketidaklulusan secara lebih detail.

Untuk tingkat Provinsi Sulawesi Selatan, jumlah peserta UN SMP 2014: 140.533 siswa. Peserta lulus sebanyak 140.322 siswa (98,83%), sedangkan yang tidak lulus sebanyak 211 siswa.

Khusus untuk pengumuman hasil UN 2014 SMPN 7 Cenrana Maros, daftar nama-nama siswa yang lulus akan diumumkan secara resmi pada hari Sabtu, 14 Juni 2014 di SMPN 7  Cenrana. Data hasil UN 2014 SMPN 7 Cenrana sebagai berikut:
Bahasa Indonesia, nilai UN tertinggi 8,60; terendah 5,00; rata-rata 7,08.
Bahasa Inggris, nilai UN tertinggi 9,20; terendah 4,80; rata-rata 7,04.
Matematika, nilai UN tertinggi 9,00; terendah 3,50; rata-rata 6,03.
IPA, nilai UN tertinggi 8,50; terendah 3,25; rata-rata 6,67.

Inilah data peserta UN 2014 SMPN 7 Cenrana yang lulus:

Continue reading